Skip to main content

SBAR KOMUNIKASI EFEKTIF DI RUMAH SAKIT

KOMUNIKASI EFEKTIF DI RUMAH SAKIT

Join Commission International (JCI) melaporkan bahwa tingkat kematian dan kecacatan Pasien disebabkan oleh komunikasi antar petugas kesehatan yang buruk. komunikasi antar petugas kesehatan bisa dilakukan oleh lintas profesi (misalnya Perawat dengan dokter) maupun satu profesi (perawat dengan perawat) 

Peningkatan Komunikasi efektif antar petugas kesehatan dapat dilakukan dengan Teknik SBAR ( Situation, Background, Assesment, Recommendation).



Rumus SBAR adalah sebagai berikut :

I : Introduction ; Ucapan salam, panggil nama yang ditelepon kemudian sebutkan nama anda, nama ruangan dan nama rumah sakit.
Contoh : Selamat Pagi dr. Ifan Sp.PD, Saya Perawat Erlan dari Ruang Rawat Inap Penyakit dalam RSUD Kenangan akan melaporkan pasien Dimas.

S : Situation ; Sampaikan apa yang dikeluhkan pasien dan hasil observasi anda saat ini.
Contoh : pasien Dimas saat ini mengeluh nyeri dada sampai tangan dan nyeri serta mengalami sesak nafas, respirasi 42x/menit, Tekanan darah saat ini 160/100 mmHg, Heart Rate 100x/menit dan tampak gelisah.

B : Background ; sampaikan riwayat pasien masuk rumah sakit dan tindakan/pengobatan yang telah dilakukan.
Contoh : Pasien Dimas masuk rumah sakit 1 hari yang lalu dengan nyeri dada dan sesak nafas pasien memiliki riwayat penyakit Diabetes.

A : Asessment ; Sampaikan hasil penilaian anda berdasarkan situation dan Background
Contoh : Penilaian saya, kemungkinan mengalami serangan jantung

R : Recommendation ; Sampaikan bahwa apa yang telah anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut dan apa yang anda harapkan kepada mitra komunikasi kita
Contoh : saya harap dokter segera untuk melihatnya dan saya sudah mulai dengan pemberian posisi semifowler dan pemberian oksigen 2 liter/menit, apakah dokter setuju?

Setelah proses penyampaian informasi melalui SBAR tersampaikan selanjutnya Tulis, Baca Ulang dan Konfirmasi (Tulbakon) atas perintah yang diterima. Setiap perintah yang diterima ditulis dan dibacakan ulang, untuk obat terutama obat yang nama obat dan rupa mirip harus dilakukan pengejaan menggunakan ejaan alfhabet International.


Reference :
Modul Pelatihan Komunikasi & Edukasi Efektif di Rumah Sakit HPH Network Indonesia 2019

Comments

Popular posts from this blog

MARS PPNI

MARS PPNI Persatuan perawat nasional Indonesia Wujud ikatan profesi perawatan Tempat membina dan mengembangkan kemampuan diri Dalam membuktikan keberadaannya Menapaklah dengan keyakinan lebih pasti Sejajar dalam abdikan diri Bangkit berdiri dan langkahkan kakimu itu Menatap hari esok penuh asa Wahai perawat Indonesia bangkitlah dan majulah Untuk menolong s'kalian yang menderita Kuatkanlah pribadimu tingkatkan pengetahuan 'Tuk memb'rikan asuhan keperawatan Kita melangkah untuk mengisi pembangunan Bangsa Negara Indonesia Untuk menghantar bangsa m'nuju sehat semua Dengan semangat jiwa Pancasila Tercapai derajat kesehatan setingi-tingginya Bagi warga Negara Indonesia Sebagai bukti kiprahnya mahkota putih suci Mendukung pembangunan kesehatan Bangsa Kami berhimpun dalam PPNI yang utuh Padu bersatu serta selaras Perawat Indonesia mampu angkat citranya Di masa depan di insan dunia